Baca juga artikel ini:
Sebelum lebih jauh mengetahui tentang tata cara menulis resensi, alangkah lebih baik memahami lebih dulu pengertian dari resensi itu sendiri. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) resensi adalah re·sen·si /résénsi/ n pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku. Tak sebatas di bidang buku saja, resensi juga bisa untuk bidang film atau karya lainnya. Meski demikian, meresensi sebuah karya tidak bisa dilakukan secara asal-asalan, harus memenuhi kriteria maupun persyaratan resensi.
Berikut ini adalah tata cara menulis resensi:
1. Menentukan Buku
Hal pertama yang perlu dilakukan oleh peresensi adalah menentukan buku atau jenis karya apa yang ingin diresensi. Carilah buku atau karya lain yang baru saja diterbitkan, setidaknya karya yang bisa diresensi adalah terbitan setahun ini atau sebelumnya—jika lebih dari setahun biasanya tidak diterima.
2. Menulis Data Buku
Langkah selanjutnya setelah menentukan karya yang ingin diresensi adalah menulis data terkait buku atau karya tersebut. Data buku yang perlu ditulis dalam resensi adalah:
- Judul Buku;
- Pengarang/Penulis;
- Penerbit;
- Ukuran Buku (Dimensi);
- Ketebalan/Jumlah Halaman;
- ISBN;
- Harga Buku.
Apabila ingin menambah keterangan lain, peresensi dipersilakan menuliskan data selengkap mungkin, namun secara umum data yang sangat diperlukan adalah seperti poin di atas.
3. Menulis Isi Resensi
Pada bagian inilah peresensi dituntut untuk menuangkan hasil pengamatan ataupun penilaiannya terhadap sebuah karya. Biasanya penilaian atas sebuah karya bersifat objektif dan menggunakan bahasa baku atau sesuai kaidah menulis yang baik dan benar. Secara tak langsung, peresensi merupakan orang atau penulis yang memberi informasi kepada khalayak terhadap sebuah karya. Semakin baik peresensi mengulas sebuah karya, tentu akan memengaruhi orang lain untuk membaca atau menonton apa yang sudah diresensi tersebut.
Di bagian akhir, atau kesimpulan, kepandaian seorang peresensi sangat diuji. Peresensi harus mampu memberi kesan mendalam bagi orang lain setelah membaca resensi tersebut.
4. Melampirkan Sampul Depan
Biasanya sampul depan dilampirkan di lembar berbeda. Sampul depan juga bisa dikategorikan sebagai data buku, hanya saja dikirimkan dengan format berbeda yakni berupa gambar asli buku tersebut. Sampul ini yang nanti akan dipasang di kolom resensi yang disedikan oleh media bersangkutan.
5. Mencantumkan Data Diri
Peresensi harus mencantumkan data diri singkat secara naratif—biasanya 2—3 baris yang meliputi Nama, Profesi, Tempat Tinggal. Kelengkapan data diri lain biasanya tidak ditayangkan seperti nomor telepon ataupun alamat lengkap. Hal ini dimaksudkan untuk keperluan informasi terhadap siapa orang atau penulis yang sudah melakukan resensi. Selain itu, data diri juga diperlukan untuk administrasi pemberian honorium oleh media—jika media bersangkutan memberi honorium atas penayangan resensi.
Bagikan
CARA MENULIS RESENSI
4/
5
Oleh
Anam Khoirul Anam Official